TEMPO.CO, Jakarta – Pertandingan Persib Bandung vs PSBS Biak dalam laga Liga 1 2024-2025 pekan pertama berakhir dengan skor 4-1 pada Jumat, 9 Agustus 2024. Penyerang andalan tuan rumah David Da Silva mencetak dua gol atau brace. Stadion Si Jalak Harupat pun jadi saksi kemenangan Pangeran Biru yang membuat klub asal Kota Kembang itu untuk sementara menempati posisi teratas klasemen sementara Liga 1 2024-2025. Berikut profil Stadion Si Jalak Harupat.
Profil Stadion Si Jalak Harupat
Stadion Si Jalak Harupat berlokasi di Desa Kopo dan Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Stadion berkapasitas 27.000 penonton ini dibangun pada 2003. Dikutip dari berbagai sumber, Pemerintah Kabupaten Bandung menggelontorkan kocek sebesar Rp67 miliar untuk mewujudkan stadion termegah di Kabupaten Bandung tersebut.
Nama Si Jalak Harupat sendiri merupakan julukan dari Oto Iskandar Di Nata, seorang pahlawan nasional sekaligus tokoh Paguyuban Pasundan asal Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Nama tersebut diusulkan oleh warga asal Baleendah bernama Agustin Purnawan dalam sebuah sayembara. Stadion Si Jalak Harupat diresmikan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kala itu, Agum Gumelar pada April 2005.
Stadion ini sering digunakan Persib Bandung sebagai kandang untuk banyak laga karena markas sebelumnya, yakni Stadion Siliwangi dianggap sudah kurang layak digunakan untuk berlaga. Stadion Si Jalak Harupat tetap jadi pilihan utama Maung Bandung kendati kini sudah ada Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dikarenakan sejumlah kendala.
Selain Persib, Stadion Jalak Harupat juga digunakan oleh Persikab Kabupaten Bandung yang saat ini berkiprah di Liga 3. Pada 2015, Pelita Bandung Raya (PBR) juga sempat menjadikan Stadion Si Jalak Harupat sebagai kandang. Stadion Si Jalak Harupat juga kerap jadi pilihan untuk sejumlah event berskala nasional maupun internasional. Stadion ini pernah didaulat sebagai venue PON XIX 2016. Stadion Si Jalak Harupat juga menjadi salah satu venue Asian Games 2018 dan Piala Dunia U-17 2023.
Stadion ini menawarkan sejumlah fasilitas mumpuni seperti lapangan dengan rumput jenis Zoysia Matrella Lin Mer yang meminimalkan risiko cedera pemain. Lampu dengan kekuatan 2400 lux untuk pertandingan malam yang menarik. Papan skor elektronik, 8 lintasan atletik, dan berbagai fasilitas komersial juga menjadi bagian integral dari pengalaman stadion ini.
Luas bangunan stadion mencakup 28.177 meter persegi dengan lapangan sepak bola berukuran 105m x 68m. Lanskap seluas 13.000 meter persegi menambahkan nuansa alami dan memperkaya pengalaman di stadion ini. Stadion ini mengalami renovasi pada periode Januari hingga Mei 2023 dengan biaya mencapai Rp 67,5 miliar untuk meningkatkan kenyamanan dan memastikan stadion tetap memenuhi standar modern.